Kamis, 26 Februari 2009

resensi novel kambing jantan

RESENSI NOVEL KAMBING JANTAN

Identitas Buku
*Judul : Kambing Jantan
*Penulis : Raditya Dika
*Penerbit : PT.Gagas Media
*Tahun : 2005
*Halaman/Ketebalan : 237 halaman
*Harga : Rp 32.500,00
*Sampul Buku : Warna - Dominan Hijau
Gambar- Foto Pengarang yang di-edit(menimbulkan kesan humornya), dan diberi coretan-coretan
*Mutu Kertas : Cukup Baik, hampir seperti kertas daur ulang, hanya saja lebih tebal dan lebih halus.


kelebihan
kelebihan dari buku ini adalah kekreatifan pengarang untuk menjadikan sebuah blog(semacam diary yang ditulis di internet dan menjadi sebuah bacaan Publik) menjadi sebuah novel. Selain itu, buku ini memiliki kelebihan dari sisi segi bahasanya yang kocak dan membuat orang selalu ingin tertawa, dan juga buku ini penuh diisi oleh humor humor yang merupakan pengalaman hidup pengarang,dan juga imajinasi pengarang yang sangat kocak dan membuat orang tertawa legak.


kelemahan
bahasa dari novel ini lebih dikhususkan untuk orang jakarta. jadinya beberapa orang yang tidak menguasai "bahasa gaul" mungkin tidak akan dapat membaca buku ini secara sempurna(lengkapnya), dan susah untuk mengerti pengarang. Selain dari pada itu, kelemahan dari buku ini adalah penyampaian kata-kata dengan kesan yang agak terlalu hiperbola.


sinopsis
Esok paginya, ternyata jerawat gw makin banyak!!!! Tdakkkk? Rupanya ada yang infeksi gitu soalnya si tukang salon salah ngasih obat? Nyokap gw langsung panik, mulai saat itu dia tiap malem bersiin muka gw pake lation ama toner pembersih. Ajaibnya setiap kali dibersiin ama dia, paginya pasti jerawat gw berkurang banyak sekali!!!!

Selidik punya selidik, gw bertanya kepada sang mama?

Gw: Ma, kok jerawatnya ilangnya kok cepet banget sih? Lationnya bagus ya?
Nyokap: Wahhh? Rahasianya bukan dikrim ato tonernya, kung?
Gw: Trus?
Nyokap: Rahasianya tuh pada kain yang mama pake buat bersiin muka kamu!

Pas gw ngeliatin tuh kain ternyata bentuknya segi tiga, ternyata ada karetnya di bagian atas? Ternyata? Itu adalah kolor bokap gw!!!!!!! TIDAAAAAKKK? Jadi selama ini nyokap gw menjamah dan mengusap muka gw pake kolornya bokap? Huhuhuu? Nasip? Tapi manjur lho!

Pesan moral: ternyata selain buat topi, kolor mempunyai kegunaan lain yang menakjubkan!


saran
buku ini cocok dibaca oleh kalangan pemuda. Untuk anak-anak, buku ini mengandung beberapa kata yang agak terlalu kasar(vulgar), dan untuk orang tua, buku ini memiliki kategori pembahasaan yang terlalu gaul dan agak rumit, dan selain itu, buku ini membahas tentang pengalaman hidupnya yang dipandang dalam kehidupan remaja.